Lombok Tengah NTB – Event Pertamina Grand Prix Of Indonesia (MotoGP) di Sirkuit Mandalika memang menyisakan sejumlah cerita mengesankan dan unik bagi seluruh Rider ataupun masyarakat Dunia. Mulai dari kemunculan pawang hujan hingga absennya Marc Marquez di sesi pemanasan.
Salah satu kejadian unik lainnya yang terekam dalam event balap kelas dunia ini yakni ketika Franco Morbidelli terpaksa meminjam motor polisi untuk mengejar jadwal penerbangan ke Italia, Senin (21/3) kemarin.
Kejadian tersebut sontak membuat semua orang terheran – heran dengan tingkah Rider asal Italia itu, termasuk Aipda lalu dwi prayitno yang merupakan salah seorang anggota Polri yang merupakan pengendara motor dinas Kepolisian yang dipinjam Morbidelli.
“Saat itu saya dan rekan – rekan dari Satuan PJR Polda NTB, diperintahkan untuk mengawal 13 Rombongan Rider MotoGP yang akan kembali ke Negaranya masing – masing menuju Bandara Internasional Lombok (Bizam), ” ungkap Aipda lalu dwi prayitno saat diwawancarai via telpon, Selasa (22/03).
Ia menjelaskan kejadian sebenarnya saat itu, ketika dirinya bersama team Gabungan Satuan PJR Polda NTB hendak mengawal Rider MotoGP menuju Bandara. Namun saat itu salah satu Rider yakni Morbidelli datang terlambat sehingga dengan terpaksa ia ditinggalkan oleh 12 rombongan Rider lainnya.
“Morbidelli memang datang terlambat sehingga 12 rombongan lainnya terpaksa mendahului ke Bandara dengan Pengawalan buka tutup oleh rekan – rekan saya. Sementara saya diperintahkan untuk menunggu morbidelli guna melakukan pengawalan selanjutnya, ” jelasnya.
Tak lama berselang Morbidelli pun tiba dan Aipda Lalu juga telah bersiap untuk menaiki kendaraannya guna melakukan pengawalan. Namun tiba – tiba saja, Rider asal Italia itu tertarik melihat kendaraan Dinas kepolisian dan langsung menghampiri Aipda Lalu.
“Dia menghampiri saya dan meminta ijin menggunakan motor dinas ini, mungkin dia ingin merasakan sensasi tes Drive karena kebetulan merek motor dinas yang saya bawa ini sama dengan merek motor yang ia pakai saat balapan di ajang MotoGP, ” kata Aipda Lalu.
Baca juga:
Peran Pers Dalam Pemulihan Situasi Pandemi
|
“Setelah saya izinkan dan morbidelli bersiap mengendari moge itu, tiba – tiba ia meminta saya duduk dibelakang untuk ia bonceng menuju hotel, namun saat itu saya bingung karena helm hanya ada satu. Untungnya saat di gerbang sirkuit mandalika ada rekan saya yang memberikan helm jadi saat dijalan raya kami berdua menggunakan helm, ” sambungnya.
Lebih lanjut Aipda lalu menuturkan selama perjalanan tentu saja sebagai manusia normal ia juga merasakan kebanggan sekaligus deg – degan karena selain sedang dibonceng oleh pembalap kelas Duna (MotoGP) sebagai aparat ia juga harus memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan Rider asal Italia itu.
“Bangga karena bisa dibonceng oleh pembalap kelas dunia ini, tapi merasa deg-degan juga karena saya takut kalau terjadi sesuatu kepada Morbidelli, karena saya juga harus memastikan betul keselamatan, keamanan dan kenyamanannya, ” jelas Aipda Lalu.
“Karena hal itu sesuai instruksi dari pimpinan tertinggi kami di Polda NTB bapak Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto agar kami para aparat Kepolisian harus menjamin keamanan dan memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan dan masyarakat yang berkunjung ke NTB, ” lanjutnya.
Setelah tiba di hotel, morbidelli mengucapkan terimakasih karena telah diberi kesempatan untuk merasakan sensasi mengendarai moge milik institusi Kepolisian itu. Selanjutnya iapun memasuk hotel mengambil barang-barang dan keluar kembali menaiki mobil yang telah disiapkan untuk mengantarnya menuju Bandara dengan pengawalan dari Aipda Lalu dan rekan Kepolisiannya.
“Kami kemudian melakukan pengawalan hingga bandara, alhamdulillah morbidelli tiba tepat waktu dan tidak ketinggalan penerbangan menuju Italia. Ia juga sempat mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada kami jajaran Kepolisian Indonesia yang telah banyak membantu para Rider saat pegelaran event MotoGP di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu, ” tutup Aipda Lalu.
Untuk Diketahui Aipda Lalu Dwi Prayitno merupakan salah seorang Anggota Kepolisian yang menjabat sebagai Komandan Regu (Danru) BM 3 Patwal (Patroli dan Pengawalan) Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Lombok Timur, Polda NTB.(Adbravo)